MEKANISME REAKSI BERSAING SN2 DAN E2

 

Reaksi SN2 dan E2 merupakan reaksi satu langkah. Ikatan kunci diputus dan dibentuk secara bersamaan, tanpa struktur perantara apa pun. Ini disebut sebagai reaksi bersama. Mekanisme SN2 dan E2 bersaing satu sama lain dalam mengonsumsi senyawa R-X. Pendekatan nukleofil / basa selalu dari belakang dalam reaksi SN2 dan terutama dari belakang dalam reaksi E2.

Reaksi SN2 dan E2 memiliki banyak kesamaan. Keduanya membutuhkan gugus pergi yang baik. Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa reaksi SN2 membutuhkan nukleofil yang baik, sedangkan reaksi E2 membutuhkan basa yang baik. Terkadang nukleofil yang baik juga merupakan basa yang baik. Oleh karena itu mekanisme SN2 dan E2 sering bersaing dalam kondisi reaksi yang sama, sehingga disebut dengan mekanisme reaksi bersaing SN2 dan E2. Sehingga, untuk menentukan pemenang dari persaingan antara SN2 dan E2 dapat dilihat melalui derajat percabangan α dan β dan kekuatan nukleofil atau basa. Eliminasi E2 didukung oleh peningkatan percabangan α dan β dan kebasaan yang kuat. Peningkatan nukleofilisitas mendukung reaksi SN2.

Agar reaksi terjadi melalui mekanisme SN2, nukleofil harus dapat bertabrakan dengan gugus lepas sebesar 180 °. Ketika hal ini terjadi, reaksi akan mengalami keadaan transisi di mana kelima atom berhubungan dengan karbon yang diserang. Akhirnya, nukleofil menambah dan mempertahankan gugus bersamaan. Mekanisme SN2 tidak melibatkan ionisasi karbon positif. Dimana reaksi berlangsung dalam satu langkah.

Reaksi mekanisme E2 dapat terjadi dengan meningkatkan jumlah gugus non-hidrogen. Hal tersebut disebabkan kelompok non-hidrogen yang jauh lebih besar dari hidrogen itu sendiri. Selain itu, ketika semakin sulit bagi nukleofil untuk menyerang karbon akan memungkinkan terjadinya reaksi E2. 

PERMASALAHAN:

  1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan suatu reaksi akan mengalami keadaan transisi, khususnya pada mekanisme reaksi bersaing SN2 dan E2 ini?
  2. Mengapa peningkatan nukleofilisitas dapat mendukung terjadinya reaksi SN2 pada saat mekanisme reaksi bersaing berlangsung?
  3. Mengapa peningkatan percabangan α dan β dan kebasaan yang kuat dapat mendukung terjadinya reaksi E2 ketika mekanisme reaksi bersaing ini berlangsung?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

MEKANISME REAKSI BERSAING SN1 DAN E1

MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BEBERAPA SENYAWA ORGANIK